Mahasiswa Jepang Study di ITS

Sabtu, 17 April 2010 08.55 Diposting oleh charezz.putri 0 komentar
Tilisan ini saya copy dari ITS online, semoga bermanfaat^^

B
ukan hal aneh melihat mahasiswa asing di kampus ITS ini. Terkadang kita berpapasan dengan mahasiswa asing tersebut yang menempuh studi di sini. Sayangnya, jarang dari kita yang mengenal mereka. Begitu pula dengan mahasiswa yang satu ini. Bukan mahasiswa ITS, melainkan bagian dari ITS untuk sebuah riset. Mahasiswa dari Jepang ini bernama lengkap Yashiki Masathosi.
Kampus ITS, ITS Online - Laki-laki putih bermata sipit ini sebenarnya sedang menempuh S2 di Kobe University, Jepang. Dia hampir lulus tahun ini di jurusan Marine Engineering. Sejak bulan April lalu, dia mengadakan riset untuk thesis S2-nya. Melalui persetujuan dari profesornya, dia dikirim ke ITS untuk mengadakan riset. Sebelumnya, saat menempuh S1 di Kobe, dia memasuki laboratorium yang sama dengan Dr Lahar Baliwangi, dosen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS yang saat itu sedang menempuh studi di sana. Karena bidang riset dan tools yang mereka gunakan sama, akhirnya Yashiki dikirim ke ITS oleh profesornya, yaitu Prof Kenji Ishida.

Yashiki diberi kesempatan untuk riset di Indonesia, tepatnya di ITS. Di bawah tiga dosen Siskal, akhirnya Yashiki dapat menyelesaikan risetnya. Dr Ketut Buda Artana, Dr Lahar Baliwangi, dan Dr Dinariyana adalah dosen pembimbingnya. Jika ada masalah, Yashiki sering konsultasi ke tiga dosen tersebut. Ada cerita yang menarik mengenai dosennya di sini, diungkapkan oleh Yashiki, “Yang mengesankan bagi saya adalah dengan Dr Lahar Baliwangi. Dulu ketika saya masih S1, dia menjadi senior saya di Kobe University. Namun, setelah saya mengambil riset S2 ini ternyata riset saya mirip dengan dia. Akhirnya, saya dikirim ke sini menjadi murid didiknya."

Ditanya mengenai risetnya, dia menceritakan bahwa penelitiannya itu mengenai system dynamic dan mempelajari tentang optimasi waktu perawatan kapal. Untuk pengambilan data riset, ada perbedaan antara Jepang dan Indonesia. Yashiki menjelaskan bahwa di Indonesia pengambilan data langsung dilakukan ke perusahaan yang berkenaan dengan riset itu. Sedangkan di Jepang sendiri, biasanya data didapat dari profesor. Apabila data yang diinginkan tidak ada, maka profesor melobi perusahaan di sana yang memiliki data yang dibutuhkan oleh mahasiswanya. Dan biasanya perusahaan mau memberikan data tetapi mereka juga memberikan tugas kepada mahasiswa tersebut untuk melaporkan hasil riset mereka sebagai masukan perusahaan. Dengan kata lain, di Indonesia mahasiswanya harus lebih aktif untuk mendapatkan data penelitiannya dibandingkan dengan di Jepang. Dalam risetnya kali ini, Yashiki langsung melakukan pengambilan data-data kapal di perusahaan pelayaran bernama Pelayaran Nusa Tenggara.

Laki-laki beragama Budha ini lahir di Minamkyobate Cho, Nara, Jepang. Hobinya jalan-jalan (traveling), dan hobi traveling itu dibawa sampai ke Indonesia. Tujuan dia traveling adalah melihat budaya dan orang Indonesia serta melihat iklim di sini. Laki-laki 24 tahun ini bercerita bahwa dia telah mengunjungi beberapa tempat di sini. Di antaranya adalah Bali, Malang, Jember, Banyuwangi, Solo, Jogja, Jakarta, hingga sampai ke Makassar dan Toraja.

“Orang Indonesia yang saya lihat, mereka ramah-tamah, baik hati, suka menolong, tetapi jam karet dan kadang-kadang malas. Mereka juga aktif tetapi individualis. Hal yang sangat kontras. Saya sendiri heran dengan orang Indonesia. Seharusnya dari ketiga hal itu (ramah-tamah, baik hati, dan suka menolong, Red) mereka merupakan pribadi yang sosialis. Tetapi mereka individualis. Mungkin karena karakter yang berbeda dan ego yang tinggi ya,” kata Yashiki mengenai orang-orang Indonesia.

Kalau berbicara kemajuan di bidang teknologi, Jepang sangat pesat terkait dengan pengembangan dan aplikasi teknologinya. Yashiki juga bercerita bahwa orang Jepang terkenal dengan jiwa nasionalisme yang tinggi. Mereka sangat bangga bekerja di perusahaan sendiri dan memiliki loyalitas yang tinggi daripada bekerja di pihak asing. Mereka juga memiliki sikap yang disiplin dan jujur. Orang Jepang akan sangat malu jika melakukan pekerjaan tidak benar atau tidak tepat. Tingkat kejujuran pun tinggi, mereka benar-benar mengabdi dan mencintai negaranya.

“Orang-orang Jepang memang berbeda dengan Indonesia. Misalnya dalam hal diskusi. Mahasiswa di Jepang jarang berdiskusi di kelas dibandingkan dengan mahasiswa Indonesia yang sering melakukan presentasi dan diskusi. Tetapi sekali kita berdiskusi, diskusi itu all out dan efektif. Kami harus mempersiapkan diskusi dengan sebaik-baiknya. Sedangkan di sini saya lihat diskusi tidak efektif. Dosen ataupun mahasiswa cenderung kurang persiapan untuk kegiatan itu. Jadi, hasilnya kurang efektif,” ungkap Yashiki.

Ditanya soal kendala di sini, dia mengalami kendala di bahasa saja. Karena bahasa pengantar di manapun adalah bahasa Inggris, jadi dia meng-upgrade sendiri bahasanya. Saat bepergian ke suatu tempat dia lebih memilih pergi bersama teman Jepang, sebab bisa diajak ngobrol dengan enak dan lancar. Namun, jika di suatu tempat di mana sama-sama tidak mengerti bahasa di daerah tersebut, biasanya menggunakan bahasa tubuh.

Laki-laki muda ini berpesan pada kita, “Sebenarnya Indonesia tidak perlu menyamakan diri dengan Jepang karena Indonesia sebenarnya pun mampu lebih baik dengan ciri karakterisitik yang dimilikinya. Dalam beberapa hal Indonesia dan Jepang itu tidak ada yang beda. Waktu kerja dan belajar kita sama. Tetapi bagaimana kalian membentuk sikap disiplin dan jujurlah yang menentukan sebuah negara,” pesan Yashiki.

Setelah menyelesaikan risetnya, tanggal 10 Januari 2010 ini Yashiki kembali ke negaranya.

Kelebihan Perguruan Tinggi di Jepang

Sabtu, 10 April 2010 18.21 Diposting oleh charezz.putri 0 komentar



Tulisan ini saya foward dari email teman saya yg lagi studi di jepang, semoga bermanfaat...^^

Daya tarik utama untuk studi di Jepang adalah lingkungan yang menunjang untuk mempelajari sains dan teknologi yang mutakhir dan tinggi. Standar pendidikan yang tinggi, sejajar dengan standar pendidikan di negara-negara lain. Dari bidang teknologi, bahasa, budaya sampai bidang ekonomi, dapat dipelajari di berbagai lembaga pendidikan di Jepang. Riset-risetnya pun berorientasi internasional dan memiliki impact terhadap kemajuan teknologi dunia internasional.

Kalau dilihat dari kualitas pengajar, standarnya pun cukup tinggi. Yang membimbing di sebuah laboratory adalah seorang professor atau setingkat associate professor yang benar-benar ahli di bidangnya. Dalam satu lab, umumnya terdapat satu professor dan satu associate professor yang akan bertugas membimbing mahasiswa dalam studi.

Selain itu, pengalaman hidup yang berharga juga akan menjadi daya tarik tersendiri, setidaknya itu yang saya rasakan. Pengalaman hidup di luar negeri, khususnya di Jepang yang kaya dengan budaya dan tradisi serta adat istiadat dapat memberikan pengalaman hidup yang sangat berharga. Pembentukan kepribadian dan karakter seseorang melalui interaksinya dengan dunia luar dan kemampuan untuk hidup dengan lebih mandiri.
Mengambil hal-hal yang positif dari masyarakat Jepang yang sudah dikenal sebagai tipe masyarakat yang rajin, tepat waktu dan berdedikasi tinggi, akan lebih dirasakan bila kita berinteraksi secara langsung dengan mereka.

Hal-hal yang bersifat negatif tentunya pun ada dalam interaksi tersebut, tetapi hal ini dapat menjadikan kita sebagai penentu dalam sebuah pilihan dan bisa bersikap lebih bijaksana, karena kondisi yang dihadapi mengharuskan untuk mengambil sebuah sikap. Pengalaman ini sangat berharga dan bernilai, yang dapat menjadi sebuah pondasi dalam masa depan seseorang atau menjadi sebuah nilai tambah bagi orang yang sudah memiliki banyak pengalaman hidup.

Fasilitas-fasilitas dan pelayanan untuk mahasiswa asing sangat baik dan fasilitas pelayanan tersebut dapat kita jumpai hampir di setiap kota. Fasilitas ini, di samping sama dengan warga Jepang, mahasiswa asing juga mendapatkan fasilitas khusus karena dianggap tidak berpenghasilan sekalipun mendapatkan beasiswa. Beasiswa yang kita terima tidak dianggap sebagai sebuah penghasilan sehingga tidak dikenakan pajak penghasilan.

Fasilitas yang berhubungan dengan kesehatan misalnya, dengan pelayanan kesehatan yang lebih murah atau gratis, potongan pembayaran untuk asuransi kesehatan, uang tunjangan untuk anak (bagi yang memiliki anak), biaya rumah sakit rawat inap yang murah, biaya dokter gratis untuk anak-anak sampai usia 5 tahun, fasilitas perumahan pemerintah (kenkei jutaku, shiei jutaku), keringanan biaya sekolah (baik biaya universitas yang bisa didapatkan keringanan 100% atau 50%) juga keringanan biaya sekolah anak-anak seperti TK, SD, dan SMP dan fasilitas lainnya yang bisa diperoleh karena status sebagai mahasiswa dan status tidak berpenghasilan/berpenghasilan rendah. Juga aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk membuat mahasiwa asing lebih mudah dan nyaman hidupnya di Jepang.

Beasiswa-beasiswa yang bersifat tidak mengikat pun, sangat banyak disediakan baik oleh perusahaan-perusahaan swasta maupun oleh pemerintah daerah, bagi mahasiswa yang sedang berada di Jepang. Tujuan pemberian beasiswa yang tidak mengikat ini adalah menyumbangkan sebagian keuntungan sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat dunia.

Jepang memiliki budaya yang sangat kaya dan hal ini masih terjaga. Hal ini bisa kita lihat melalui interaksi dengan mereka di kehidupan sehari-hari. Budaya-budaya yang mereka warisi dari nenek moyang serta peninggalan bangunan-bangunan kuno berupa kuil-kuil yang tersebar di seluruh daerah.

Di Kyoto, tempat saya tinggal, yang terkenal sebagai pusat budaya, bisa kita jumpai banyak sekali kuil-kuil peninggalan jaman dahulu. Tradisi osyogatsu (tahun baru), obon, festival-festival, shoudo (kaligrafi tulisan kanji indah), ochakai (upacara minum teh), ikebana dan masih banyak lagi tradisi yang bisa kita lakukan dan nikmati secara langsung. Saat ini, tradisi Jepang ini tetap dijaga sekalipun di satu sisi, mulai banyak anak-anak mudanya yang terpengaruh oleh budaya barat. Gaya dan penampilan pun tidak jauh dengan masyarakat barat.

Just the math part is good enough, the end is even better. I bet you will NOT be able to read it without sending it on to at least one other person

09.52 Diposting oleh charezz.putri 0 komentar

Just the math part is good enough, the end is even better.

I bet you will NOT be able to read it without sending it on to at least one other person

J
Beauty of Mathematics! !!!!!!

1 x
8+1= 9
12 x
8+2= 98
123 x
8+3= 987
1234 x
8+4= 9876
12345 x
8+5= 98765
123456 x
8+6= 987654
1234567 x
8+7= 9876543
12345678 x
8+8= 98765432
123456789 x
8+9= 987654321

1 x
9+ 2 =11
12 x
9+ 3 =111
123 x
9+ 4 =1111
1234 x
9+ 5 =11111
12345 x
9+ 6 =111111
123456 x
9+ 7 =1111111
1234567 x
9+ 8 =11111111
12345678 x
9+ 9 =111111111
123456789 x
9+10=1111111111

9 x
9+ 7 =88
98 x
9+ 6 =888
987 x
9+ 5 =8888
9876 x
9+ 4 =88888
98765 x
9+ 3 =888888
987654 x
9+ 2 =8888888
9876543 x
9+ 1 =88888888
98765432 x
9+ 0 =888888888

Brilliant, isn't it?

And look at this symmetry:

1 x 1 =1
11 x 11 =
121
111 x 111 =12321
1111 x 1111 =
1234321
11111 x 11111 =123454321
111111 x 111111 =12345654321
1111111 x 1111111 =
1234567654321
11111111 x 11111111 =123456787654321
111111111 x 111111111 =12345678987654321


Mind Boggling...


Now, take a look at this...

101%


From a strictly mathematical viewpoint:


What Equals
100%?

What does it mean to give MORE than
100%?

Ever wonder about those people who say they

are giving more than100%?

We have all been in situations where someone wants you to


GIVE OVER 100%...


How about
ACHIEVING 101%?

What equals
100%in life?

Here's a little mathematical formula that might help
answer these questions:


If:


A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Is represented as:


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26.


Then:


H-A-R-D-W-O- R- K


8+1+18+4+23+ 15+18+11 = 98%


And:


K-N-O-W-L-E- D-G-E


11+14+15+23+ 12+5+4+7+ 5 = 96%


But:


A-T-T-I-T-U- D-E


1+20+20+9+20+ 21+4+5 = 100%


THEN, look how far the love of God will take you:


L-O-V-E-O-F- G-O-D

12+15+22+5+15+ 6+7+15+4 =101%


Therefore, one can conclude with mathematical certainty that:

While
Hard Work and Knowledgewill get you close, andAttitudewill
get you there, It's the
Love of Godthat will put you over the top!

If you find this interesting share it with your friends & loved ones.

Have a nice day & God bless you

Antara Impian dan Realitas... Sebuah Renungan Sederhana

Kamis, 08 April 2010 21.35 Diposting oleh charezz.putri 0 komentar
Antara Impian dan Realitas... Sebuah Renungan Sederhana

Diambil dari : http://danangap7.multiply.com/journal/item/73/Antara_Impian_dan_Realitas..._Sebuah_Renungan_Sederhana

“Bukan impian yang harus menyesuaikan dengan kemampuan Anda, tapi Anda sendiri yang harus bisa menyesuaikan kemampuan untuk mencapai impian-impian luar biasa yang telah Anda tuliskan. Itulah hakikat "menuliskan" dan mencapai impian"
(Pembuat Jejak)

Banyak orang yang mengatakan bahwa kehidupan ini adalah sebuah realita dan sangat jauh dari yang namanya mimpi dan angan-angan, sehingga kemudian mereka mengatakan:

“Realistislah dalam hidup, hidup itu bukanlah dunia khayalan. Jangan bermimpi terlampau tinggi…” dan ungkapan senada lainnya.

Di satu sisi saya sependapat bahwa hidup adalah realitas, namun di sisi lain saya tidak sependapat bahwa memiliki impian yang tinggi hanyalah aktivitas buang-buang waktu semata. Sejarah peradaban manusia tidak bisa dilepaskan dari peran impian (cita-cita) sebagai langkah awalnya. Banyak sosok-sosok luar biasa yang berhasil mencapai titik-titik kemahsyuran kehidupannya dengan mewujudkan impian-impian yang sebelumnya terkesan mustahil di mata orang lain.

Bagi mereka, impian-impian besar yang mereka miliki adalah sebuah ikhtiar bahwa kehidupan ini akan begitu indahnya apabila diisi dengan mewujudkan impian-impiannya. Mereka ingin menjadi bukti, dan bukan sekedar menunggu bukti.

Wright bersaudara sempat dicap sebagai orang gila dan pembual ketika mereka ingin membuktikan bahwa teknologi untuk terbang seperti burung di angkasa akan dapat diciptakan oleh manusia suatu hari nanti. Sebuah impian yang mustahil kala itu, bagaimana mungkin benda yang yang begitu berat bisa terangkat ke udara layaknya burung yang jauh lebih ringan.

Ketika Wright bersaudara berhasil meluncur dengan pesawat sederhana bermesin ganda, semua orang terbelalak kaget, seolah mereka dipaksa menjilat air ludah yang telah mereka ludahkan sendiri. Dan dari sanalah kemudian teknologi modern pesawat terbang berkembang begitu pesatnya hingga menjadikan mudah sebuah perjalanan jauh untuk ditempuh Itulah kekuatan sebuah mimpi.

Adalah seorang lelaki mulia yang pernah hidup di jazirah Arab lebih dari 1400 tahun yang lalu. Ia dianggap gila dan berbahaya oleh penduduk kampung bernama Thaif, beramai-ramai penduduk melontarkan batu-batu kepadanya hingga mengucurlah darah dari kakinya akibat lemparan itu. Hari itu ia memilih untuk menahan diri untuk mewujudkan sebuah cita-cita, mengajarkan risalah akan kesempurnaan Allah SWT di seluruh penjuru dunia, ia-lah Muhammad SAW.

Ketika tertatih-tatih meninggalkan Thaif, datanglah malaikat penjaga gunung kepadanya dan menawarkan untuk menimpakan gunung di atas Thaif. Namun Rasulullah tetap konsisten dengan “impian”-nya untuk mengemban amanah ilahi dan bukan larut dalam kesedihan dan kemarahan, oleh ulah penduduk Thaif, sehingga ia justru berkata:

“Semoga Allah mengampuni mereka. Bila hidayah tidak turun kepada mereka, mungkin hidayah akan turun pada anak cucu mereka"

Subhanallah...
Ternyata, orang-orang yang sukses dalam mencapai dan mewujudkan impiannya adalah mereka yang konsisten dengan usahanya meraih impiannya itu dan tidak tergoyahkan oleh cobaan serta ujian yang menerpanya.

Tentu, realistis adalah hal yang diperlukan dalam kehidupan, namun jika kurang tepat memandang realita maka Anda hanya akan terjebak di sana dalam waktu yang lama.

Ada sebuah kisah menarik yang saya ingat ketika suatu hari saya bertemu dengan seorang mahasiswi asal Indonesia dari Papua. Ia bercerita bahwa ia berasal dari sebuah desa terpencil yang ketika bersekolah saja harus jalan kaki lebih dari 2-3 jam dan itu ia lakukan dari SD-SMA. Banyak warga desanya yang hanya bersekolah sampai SD saja, namun ia tidak mau terjebak dalam realita yang umum terjadi di desanya. Ia bercita-cita sekolah hingga S1 dan jika memungkinkan ia ingin suatu saat melanjutkan kuliahnya ke luar negeri. Satu-satunya jalan yang bisa ia tempuh adalah ia harus berprestasi di setiap detik waktunya.
Secara logika mungkin akan sangat sulit bagi sosok sepertinya memiliki impian setinggi langit... tapi ia ternyata mampu melakukannya. Ketika ajang olimpiade sains nasional tk SMU di gelar, ternyata ia bisa tembus hingga final di nasional. Sehingga atas rekomendasi Prof. Yohannes Surya, ia mendapatkan kesempatan untuk kuliah S1-nya di Jepang.

Dari kisah itu... coba kita renungi bersama... jika ia menyerah pada realita sebagai anak desa terpencil di papua, mungkin ia hanya akan menuliskan impian yang sama dengan kondisi orang-orang yang ada di desanya. Tapi ternyata tidak demikian. Ia menuliskan mimpi untuk menjadi bukti, bahwa realita di masa depan ditentukan oleh impian dan usaha yang diperjuangkan mulai saat ini. Ia berusaha menyesuaikan kemampuan dirinya untuk bisa memenuhi syarat-syarat tercapainya impian besarnya itu, bukan justru menuliskan impian yang dibatasi oleh kemampuannya.

Ia hanya satu dari jutaan sosok lainnya yang menuliskan impiannya agar kemampuannya bisa ia usahakan untuk dapat mengejar dan mencapai impiannya, dan bukan sebaliknya. Intinya, ketika Anda menuliskan impian-impian Anda, segera sadari dan rinci syarat-syarat apa yang harus Anda penuhi agar impian itu terwujud. Karena impian-impian yang Anda tuliskan itu hanya akan menjadi tulisan saja ketika Anda tidak tahu dari mana memulai mengusahakan agar tercapai. Sederhananya begini...

Jika Anda memiliki impian ingin sekolah ke Jepang, maka syarat yang harus Anda penuhi adalah mendaftarkan diri dalam sebuah program yang bisa membuka jalan Anda ke Jepang. Jika Anda diam saja dan berharap mimpi yang Anda tuliskan itu terwujud dengan sendirinya, itu baru yang namanya bermimpi untuk membuang-buang waktu saja.

Dan... perlu Anda sadari... semakin tinggi sebuah pohon tumbuh, akan semakin kencang angin yang meniup puncaknya. Impian yang tinggi resikonya ketika "jatuh" pasti akan sakit, Impian besar tanggung jawabnya juga besar. Itu sudah sunnatullah, karena dengan "ujian-ujian" itulah sebuah impian ketika tercapai menjadi sebuah nikmat yang luar biasa yang harus kita syukuri.

Bersyukurlah atas apa yang Anda dapatkan kini, karena diluar sana masih banyak yang tidak seberuntung Anda. Sukses selalu :)

motivasi

21.32 Diposting oleh charezz.putri 0 komentar

ada kalanya manusia merasa sangat lemah dan terbatas.sehingga butuh motivasi diri extra, entah merasa kurang tampan,kurang pintar,kurang tinggi,kurang seksi dan sebagainya. lalu timbul pertanyaan bagaimana berjuang dalam keterbatasan dan tetap termotivasi dalam kekurangan?

sederhananya mungkin dengan mendengar kata – kata motivatif dan mendengar tips motivasi diri dari teman,keratbat,keluarga,at
au orang terdekat lainnya. memang ada kalanya kita merasa lebih tenang dengan mendegar nasehat atau sedikit penguat dari mereka. teapi tetap ada masa dimana kekurangan kita menjadi bumerang yang kalo kita paksa untuk hindari malah akan balik menyerang kita.

mungkin artikel motivasi dapat membantu anda :

lihatlah kesamping anda dan jangan paksa diri anda melihat kedepan! maksud saya begini,misalnya anda ada dalam sebuah tim yang di turunkan untuk melakukan penelitian pada suatu hal yang dianggap berprospek oleh atasan anda. tapi anda merasa kurang kompetitif di bidang itu! jangan serta merta mundur dan menyerah teman. lihat lah kesamping. perhatikan orang – orang di sekitar anda dan carilah sisi yang paling menonjol dalam diri anda. dan kembangkan lah potensi itu. katakan lah anda ada dalam suatu tim yang berisi teknisi semua. tapi anda lebih mahir dalam marketing dibanding teknisi lain. gunakan potensi itu mengedepankan peran unik anda dalam tim itu. bahkan anda akan tetap jadi yang terhebat,seandainya anda di masukan dalam tim marketing,karna anda akan menjadi satu -satunya marketer yang pandai di bidang tekhnik dalam tim itu! bagaimana? berguna kan untuk motivasi pengembangan diri anda?

mungkin timbul pertanyaan “bagaimana saya mengembangkan potensi dalam diri saya?” sederhanaya pegang kata – kata motivasi ini : “kalu anda kera,maka memanjatlah,jangan buang-buang waktu untuk belajar berlari! dan bila anda kuda,maka berlarilah,jangan buang-buang waktu untuk belajar terbang!”
setiap manusia (terlepas memiliki banya,kurang,atupun tanpa motivasi dalam dirinya) memiliki kelebihan masing – masing.dan sudah kodrat kita untuk menemukan form tersebut. dan disinilah teman,kerabat,dan keluarga dibutuhkan. untuk membantu kita mengkoreksi,menambah,bahkan mengurangi hal-hal yang terlihat dari diri kita. makanya mereka biasa disebut sumber inspirasi dan motivasi.
tanyakan saja pada mereka bagian mana yang menonjol dari kita. maka anda akan dapat petunjuk untuk mengembangkannya. dan tanyakan kekurangan anda pada musuh besar anda. maka anda punya petunjuk untuk mengantisipasi hal itu. koq nanya sama musuh? karna biasanya penilaian mereka lebih objektive :D
bagimana? sudah sangat termotivasi sekarang? rasakan motivasi diri anda bertambah lebih banyak setelah anda praktekan. tapi sebelumnya ada satu poin lagi.

kupas tuntas! karna potensi anda jauh lebih besar dari yang terlihat! ini lah motivasi diri yang paling banyak di cari orang,tapi paling sedikit orang yang menemukannya! anda pikir kenapa banyak sekali orang yang tidak dapat pekerjaan. alasannya karna mereka sendiri tidak tahu siapa dirinya. seandainya dia tau siapa dirinya,dan potensi apa yang ada dalam dirinya,dia tidak akan menanyakan,pekerjaan apa yang pantas,ataupun dimana dia harus kerja. tapi orang yang mempunyai perkerjaan akan berlomba – lomba mencarinya. karna dia punya motivasi,visi dan misi untuk dirinya yang dia kenal persis! sehingga potensi seminimal apaun dalam dirinya bisa dia kembangkan. betapa banyak orang yang hidup dari keahlian sederhana seprti menyulam atau merajut,bahkan yang sekedar bisa menempel kan sesuatu dengan alat tertentu!

jalani hidup anda dengan percaya diri dan ulang terus tiga kalimat motivasi diatas. lihatlah kesamping,jangan ngotot melihat kedepan. jadilah kera yang memanjat dan kuda yang berlari. dan terakhir. kupas tuntas! jadikan potensi anda sebagai alasan bagi orang lain untuk menerima bahkan membutuh kan anda. semoga artikel ini dapat anda jadikan motivasi diri bagi kelangsungan kita bersama.

Majulah dengan Konsep Kaizen

21.30 Diposting oleh charezz.putri 0 komentar
Negara Jepang itu secara geografis adalah negara yang sangat minim sumber daya alam. Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian dan peternakan. Namun hal ini tidak menyurutkan mental dan tekad bangsa tersebut untuk maju dan bersaing dengan negara lain di dunia. Bahkan hal ini semakin memotivasi Jepang untuk membuktikan bahwa negaranya layak dan pantas jadi pemenang dan unggul

Orang - orang Jepang sangat disiplin dan menaruh penghargaan yang sangat tinggi terhadap waktu. Orang Jepang sudah biasa bekerja 14 - 18 jam sehari, 94 - 126 jam seminggu. Selain itu membaca adalah kesukaan orang Jepang, jika kita melihat disepanjang jalan dan sudut kota di Jepang setiap orang sibuk dan asyik tenggelam dengan bacaannya dan sangat suka belajar. Bagi mereka tiada waktu selain bekerja dan belajar.Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.

Saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Industri mobil Jepang bisa dikatakan telah merajai sebagian pasar jenis mobil sedan seperi merk Honda, Toyota, Mazda dan Suzuki, belum lagi produk Jepang lainnya berupa peralatan elektronik seperti kita mengenal merk Sharp, Sony, Sanyo, Toshiba, Canon, dan sebagainya, serta produk kreatif dan inovatif lainnya seperti robot yang bisa membantu pekerjaan rumah tangga, kacamata yang bisa melacak benda yang hilang, kereta listrik kecepatan super cepat JR-Maglev. Kereta api tercepat dunia dengan kecepatan resmi, 581 km/jam (2003, Guiness World Record). Kereta api super cepat Jepang ini tidak berjalan pada relnya, tapi melayang, diatas relnya setinggi 10 cm.

Salah satu rahasia sukses terbesar bangsa Jepang adalah Kaizen. Kaizen adalah : Penyempurnaan tiada henti (On going and Continous Improvement )atau Peningkatan Terus Menerus / Berkesinambungan (Continous Improvement). Kaizen merupakan filosofi hidup bangsa Jepang yang telah mengakar dan mendarahdaging. Inilah juga yang menjadi sokoguru bangkitnya perekonomian bangsa Jepang.

Jika Kamu mau maju dan hidup sukses saatlah sekarang mulai Kaizen-kan dirimu dengan cara untuk dapat menjalankan 3 konsep dari Kaizen yaitu 3M (Muda, Mura, dan Muri). Konsep ini dibentuk untuk mengurangi kelelahan, meningkatkan mutu, mempersingkat waktu dan mengurangi atau efsiensi biaya. Muda diartikan sebagai mengurangi pemborosan, Mura diartikan sebagai mengurangi perbedaan dan Muri diartikan sebagai mengurangi ketegangan.Disamping itu laksanakan 5-S dari Kaizen (Konsep Jepang yang berhasil menciptakan budaya dan lingkungan maju) yang meliputi :



乗 Seiri : kelompokkan dengan jelas barang-barang yang perlu dan tidak perlu.

乗 Seiton : Letakkan barang-barang pada tempat yang sesuai hingga mudah dicari pada waktu akan dipakai.

乗 Seiso : Bersihkan ruang kantor/tempat usaha Kamu hingga terlihat rapi dan teratur.

乗 Seiketsu : Buatlah ruang kantor/usaha Kamu sehat, menyegarkan dan bebas polusi.

乗 Shitsuke : Disiplin dan konsisten dalam bekerja sehingga terbentuk kualitas manusia terbaik / unggul.


Kaizen adalah tanggung jawab setiap orang. Kaizen hanyalah salah satu ciri khusus manufaktur pada perusahaan Jepang, karena masih banyak konsep-konsep lain yang selalu bermunculan, karena Jepang selalu berpikir bahwa tidak satu haripun boleh berlalu tanpa sesuatu tindakan penyempurnaan dalam perusahaan. Kaizen adalah melakukan perbaikan terus menerus, hari ini harus lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini. Kesimpulannya Kaizen tidak akan pernah berjalan tanpa dilandasi oleh dorongan untuk berpikir dan berjalan terus menerus, secara disiplin menuju ke arah kesempurnaan. Seperti pesan kanjeng Nabi Muhammad SAW 14 abad yg lalu yang berbunyi : "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dibandingkan yang kemarin, maka ia termasuk orang sukses/beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama seperti yang kemarin, maka dia termasuk orang yang tertipu. Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dibandingkan yang kemarin, maka dia termasuk orang-orang yang merugi/celaka di hadapan Allah".

Kamu harus mengikuti kebiasaan orang Jepang yang baik ini yaitu membaca; berpikir; mengevaluasi dan menyempurnakan. Ingatlah bahwa Allah meninggikan derajat bagi kaum yang senantiasa berpikir. Katakanlah : "Samakah orang yang berilmu, dan orang yaing tiada berilmu ...?" (QS Az-Zumar 39-9). Kaizen-kan dirimu sekarang juga : "Ambil yang baik, buang yang buruk, buatlah hasil karya dengan sentuhan baru!"